Wijanarko Baca Puisi Tunggal Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda,
Tempat : Stasiun Gambir dan Monas, Jakarta,
Hari, tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2014,
Sastrawan Nusantara
SASTRAWAN NUSANTARA merupakan forum bagi para pemerhati sastra Indonesia yang tidak terbatas hanya pada para penulisnya saja, tetapi juga bagi siapa saja yang peduli untuk memajukan Kesusastraan Indonesia.
Jumat, 31 Oktober 2014
Jumat, 22 Maret 2013
Rabu, 20 Maret 2013
= Puisi, JOGJA
JOGJA
Jogja yang berbudaya
Orangnya yang Istimewa
Itu janji yang terucap sebagai perjanjian masyarakat
Kontrak Sosial kata Hobbes, Rousseau dan John Locke
Perjanjian yang telah digores
Tidak hanya dengan tinta emas
Tetapi Rakyat dan Alam Semesta telah menyaksikannya
Jogja melahirkan banyak kesatria budaya dan seni yang mempesona
Karena akal dan pikirannya yang telah maju pada setiap jamannya
Mari kita bersama-sama kita jaga Jogja tetap sebagai tempat bagi kita untuk menempa cipta, karsa, rasa dan akal kita
Agar kita mempunyai cukup bekal berkiprah
Menjalankan peran manusia yang Memayu Hayuning Bawana
Turut Serta Mempercantik Indahnya Dunia
Falsafah indah peninggalan eyang dan sesepuh kita
Yang seyogyanya dijaga dan diamalkan
Sehingga kita menjadi insan yang seindah-indahnya
by : ki wijanarko
18 Maret 2013
Jogja yang berbudaya
Orangnya yang Istimewa
Itu janji yang terucap sebagai perjanjian masyarakat
Kontrak Sosial kata Hobbes, Rousseau dan John Locke
Perjanjian yang telah digores
Tidak hanya dengan tinta emas
Tetapi Rakyat dan Alam Semesta telah menyaksikannya
Jogja melahirkan banyak kesatria budaya dan seni yang mempesona
Karena akal dan pikirannya yang telah maju pada setiap jamannya
Mari kita bersama-sama kita jaga Jogja tetap sebagai tempat bagi kita untuk menempa cipta, karsa, rasa dan akal kita
Agar kita mempunyai cukup bekal berkiprah
Menjalankan peran manusia yang Memayu Hayuning Bawana
Turut Serta Mempercantik Indahnya Dunia
Falsafah indah peninggalan eyang dan sesepuh kita
Yang seyogyanya dijaga dan diamalkan
Sehingga kita menjadi insan yang seindah-indahnya
by : ki wijanarko
18 Maret 2013
= Puisi, DERITA
DERITA
Bayi mungil lahir suci tanpa baju
Jeritan tangis yang ditunggu-tunggu oleh para ibu dan bapak
Sang ibupun menyiapkan baju dan popok putih untuk bayi, bakalan kesatria bagi keluarganya itu
Derita ibu tiap hari dan tiap malam selalu menyertainya, agar sang bayi yang digadang-gadang itu jadi insan yang berguna dan mulia
Tidak pernah sia-sia pada setiap perjuangan bunda yang asih-asah-asuh mutiaranya itu
Harapan ibu, agar putera dan puterinya itu akan memberikan yang terbaik bagi keluarga, Nusa dan Bangsa
Dalam sejarahnya tidak ada Ibu mulia yang menganggap proses kelangsungan umat manusia itu sebagai penderitaan
Bunda menjalankan semua itu sebagai kewajiban, yang kalau dikehendakiNya ia rela mengorbankan jiwa dan raganya
Itulah pelajaran pertama "Character Building" dari Bunda
Jangan mempersepsikan ujian hidup kita sebagai penderitaan yang harus dijauhi dan dibenci
Terimalah ujian hidup itu dengan ceria dan berbahagia, sebagaimana apa yang telah diajarkan oleh bunda kepada kita
Jika kita berani berniat dan bersyukur serta tulus menerima ujian hidup itu, niscaya kita akan menjadi seperti kupu-kupu yang indah, yang terlahir dari sang kepompong yang bertapa menempa dirinya.
Amin.
by : ki wijanarko
20 Maret 2013
Bayi mungil lahir suci tanpa baju
Jeritan tangis yang ditunggu-tunggu oleh para ibu dan bapak
Sang ibupun menyiapkan baju dan popok putih untuk bayi, bakalan kesatria bagi keluarganya itu
Derita ibu tiap hari dan tiap malam selalu menyertainya, agar sang bayi yang digadang-gadang itu jadi insan yang berguna dan mulia
Tidak pernah sia-sia pada setiap perjuangan bunda yang asih-asah-asuh mutiaranya itu
Harapan ibu, agar putera dan puterinya itu akan memberikan yang terbaik bagi keluarga, Nusa dan Bangsa
Dalam sejarahnya tidak ada Ibu mulia yang menganggap proses kelangsungan umat manusia itu sebagai penderitaan
Bunda menjalankan semua itu sebagai kewajiban, yang kalau dikehendakiNya ia rela mengorbankan jiwa dan raganya
Itulah pelajaran pertama "Character Building" dari Bunda
Jangan mempersepsikan ujian hidup kita sebagai penderitaan yang harus dijauhi dan dibenci
Terimalah ujian hidup itu dengan ceria dan berbahagia, sebagaimana apa yang telah diajarkan oleh bunda kepada kita
Jika kita berani berniat dan bersyukur serta tulus menerima ujian hidup itu, niscaya kita akan menjadi seperti kupu-kupu yang indah, yang terlahir dari sang kepompong yang bertapa menempa dirinya.
Amin.
by : ki wijanarko
20 Maret 2013
= Pantun, KERJA
KERJA
Dapur ngepul bau ikan digoreng,
Rejeki ngumpul selalu terkenang;
Kerja cepat jangan lambat seperti gareng
Pekerjaan selesai,mata tidak berkunang-kunang.
by : ki wijanarko
20 Maret 2013
Dapur ngepul bau ikan digoreng,
Rejeki ngumpul selalu terkenang;
Kerja cepat jangan lambat seperti gareng
Pekerjaan selesai,mata tidak berkunang-kunang.
by : ki wijanarko
20 Maret 2013
= Puisi, SELAMAT DATANG
SELAMAT DATANG
Kusambut dirimu dengan tangan terbuka
Hati dan pikiranku juga terbuka
Hadirnya para penari budi pekerti yang mulia
Yang memancarkan cahayanya keseluruh dunia
Tanaman-tanaman rohani yang mulai terkulai layu kembali bangkit dan tersenyum menyambut lambaian tangan kemuliaan
Yang gelap mungkin juga mulai berfikir ulang, karena ternyata ada cahaya indah yang bisa mengikis kesedihan dunia kegelapan
Insan yang berharap selama ini juga kembali riang gembira
Karena harapan itu tidak hanya mimpi disiang bolong
Tetapi mulai menyadari bahwa harapan dan doa adalah salah satu cara dari ribuan langkah untuk menggapai cita - cita
Sang bumi dan alam semesta juga bertambah nyaman dan tidak gundah, karena setidak-tidaknya doa kita selama ini agar bumi tidak mengalami kehancurannya semoga dikabulkan olehNya.
By : ki wijanarko
21 Maret 2013
Kusambut dirimu dengan tangan terbuka
Hati dan pikiranku juga terbuka
Hadirnya para penari budi pekerti yang mulia
Yang memancarkan cahayanya keseluruh dunia
Tanaman-tanaman rohani yang mulai terkulai layu kembali bangkit dan tersenyum menyambut lambaian tangan kemuliaan
Yang gelap mungkin juga mulai berfikir ulang, karena ternyata ada cahaya indah yang bisa mengikis kesedihan dunia kegelapan
Insan yang berharap selama ini juga kembali riang gembira
Karena harapan itu tidak hanya mimpi disiang bolong
Tetapi mulai menyadari bahwa harapan dan doa adalah salah satu cara dari ribuan langkah untuk menggapai cita - cita
Sang bumi dan alam semesta juga bertambah nyaman dan tidak gundah, karena setidak-tidaknya doa kita selama ini agar bumi tidak mengalami kehancurannya semoga dikabulkan olehNya.
By : ki wijanarko
21 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)